Senin, 07 November 2011

QR Code Two Dimension

Apa itu QR Code ?. Adalah bentuk evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi. Penggunaan kode QR sudah sangat lazim di Jepang Hal ini dikarenakan kemampuannya menyimpan data yang lebih besar dari pada kode batang sehingga mampu mengkodekan informasi dalam bahasa Jepang sebab dapat menampung huruf kanji. Kode QR telah mendapatkan standarisasi internasional dan standarisasi dari Jepang berupa ISO/IEC18004 dan JIS-X-0510 dan telah digunakan secara luas melalui ponsel di Jepang. Kode QR adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai QR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang. Bagaimana Cara Kerja QR Code : 


Dengan cara Scanning pada QR Code melalui Ponsel atau Smartphone maka pengguna dapat mengetahui informasi apa saja yang ada pada QR Code tersebut.

Fungsi Kode QR :
  • Kepentingan Komersial : Untuk Menyimpan Logo Perusahaan, menyimpan url dari suatu halaman website. Dengan penggunaan kode QR pelanggan dapat mengakses melalui kode QR tersebut. 
  • Kepentingan Umum : Kode QR dapat dimanfaatkan sebagai keamanan makanan dengan cara menambahkan kode QR yang berisikan data-data mengenai kandungan nutrisi dan masa kadaluarsa pada tiap label makanan sehingga pelanggan dapat merasa lebih aman dalam memilih makanan yang dibeli sebab mereka dapat mengetahui informasi-informasi tentang makanan tersebut. 
sumber  :
  • Duzi, Marie (4 November 2007). Information Modelling and Knowledge Bases XVIII. IOS PRESS. hlm. 293. ISBN 1586037102.
  • Mostefaoui, Soraya K.,Raamar Zakaria,George M. Giaglis (4 November 2008). Advances in Ubiquitous Computing: Future Paradigms and Directions. IGI Publishing. hlm. 6. ISBN 159904840X.
  • Murai, Dr.Jun,Dr.Hideki Sunahara, Dr.Hiroshi Esaki (4 November 2008). Broadband Deployment in Japan. Ohmsa ltd. hlm. 35-37. ISBN 427490640X.

Rabu, 12 Oktober 2011

Pengertian Telematika dan jenis-jenis telekomunikasi

Sebelum membahas tentang perkembangan telematika pada saat ini, lebih baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud Telematika dan apa saja yang tercakup didalamnya.

Telematika berasal dari kata Telekomunikasi dan Informatika. Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Sedangkan Informatika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi data maupun informasi pada mesin berbasis komputerisasi.

Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).


Telematika merupakan integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika dimana ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. Atau Telematika (Telekomunikasi dan Informatika) adalah perpaduan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi data maupun informasi dan teknik pengiriman atau penyampaian infomasi dari suatu tempat ke tempat lain baik dengan Komunikasi Satu Arah (Simplex), Komunikasi Dua Arah (Duplex) maupun Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex).

Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan 'telekomunikasi' bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
  • Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio.
  • Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
  • Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex) pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room